Assalamualaikum.
Hai haaaai!! Beberapa bulan di Medan, saya masih belom bisa betah disini huhu. Meskipun kegiatan demi kegiatan menyibukkan diri sudah dijalani. Masih saja belum betah. Time will heal?
Setelah cerita perjalanan ke Berastagi bagian pertama, saya mau coba lanjutin lagi yaaa. Jadi selama di Berastagi, Arsena ini agak cemberut, ditanyain mau naik kuda, dia jawab engga. Ditanyain naik delman, dia juga jawab engga. Baru agak seneng waktu dia liat-liat kelinci di depan pasar buah. Terus kami tanya, kak Sena mau apa? Dia bilang, kakak mau petik-petik. Oiyaaa, kami memang berjanji untuk petik Stroberi.
Lalu kami bergegas ke pinggiran kota Berastagi untuk mencari wisata petik Stroberi. Voila ketemu! Kamu bisa temui wisata ini di jalan sebelum masuk ke Berastagi. Setelah sampai, parkir mobil, lalu kami bertanya tarif petik Stroberi. Ternyata, kami nanti hanya membayar apa yang kami petik. Harga Stroberi yaitu 80.000 per kilo. Setelah itu, kami diberi keranjang dan topi. Arsena sungguh senang sekali.
Sebelum memetik Stroberi, kami memberi tahu kepada Arsena. Dia hanya boleh memetik Stroberi yang merah saja. Yang hijau tidak boleh. Selain itu, kami memberi tahu bahwa Stroberi yang sudah dipetik tidak boleh langsung dimakan. Melainkan harus dibayar dan ditimbang terlebih dahulu.
Lalu kami berjalan menuju kebun Stroberi. Sepanjang perjalanan kami bertemu dengan pohon Cemara dan bunga Hydrangea yang sungguh cantik. Mengingatkan saya pada Lembang. Hijaunya. Dinginnya. Setelah 5 menit berjalan kaki, kami sampai di kebunnya, yaaay!!
Arsena dan papinya langsung memetik Stroberi tiada henti. Saya awalnya ikut memetik, pada akhirnya cuma berdiri dari kejauhan dan bertugas jadi tukang foto saja haha. Sungguh saya tak kuat mengikuti tenaga kedua lelaki ini. Jalan di kebun menanjak pula.
Setelah keranjang cukup penuh, saya meminta mereka menghentikan kegiatan petik Stroberi. Tapi, Arsena masih ingin keliling kebun. Lalu ia bertemu ulat Stroberi seperti boneka di rumah!
Kami juga sempat berkeliling melihat kebun Jagung dan Tomat di sekitar kebun Stroberi. Mashaa allah sungguh cantik! Mata seakan tak mau luput memandang. Ingin diam dan menghela nafas sejenak.
Kami menghentikan kegiatan kami dan bergegas menimbang Stroberi kami. Arsena sungguh pengertian, ia mau menuruti kata-kata kami. Ia tidak memakan stroberinya. Dan hanya memetik yang merah saja. Alhamdulillah. Meski sempat beberapa kali yang hijau dipetik juga.
Setelah itu, kami berjalan kembali menuju tempat penimbangan Stroberi. Arsena excited sekali. Dia bilang, kakak timbang duyu bayu bayaah haha. Pinteeer. Setelah ditimbang dan dibayar, sampai di mobil langsung minta makan stroberinya! Bangga sekali hasil petik sendiri yaa nak. Baru setelah itu dia tidur pulesss di carseat!
Oiyaa di tengah jalan pulang, si papi sempet-sempetnya beli duren 😂. Yaudahlah yaa kasih aja ongkos supir haha.
See you Berastagi!
Comments
Post a Comment