Miranda d/h Tan Goei Resto : Late Birthday Dating

Assalamualaikum.

Setelah episode ngambek berhari-hari saya kepada Mamas karena ga kasih surprise buat saya pas ultah, akhirnya kami damai juga. Kami tadinya mau ngedate ke Ragusa kayak waktu jaman pacaran. Tapi dipikir-pikir lagi kok ya sayang, enaknya ga seberapa, ga kenyang juga. Browsing sana sini, kok ya nemu satu nama Miranda d/h Tan Goei Resto di Menteng. Oke, berbekal alamat, kami siap-siap berangkat. Pas saya udah rapi, tiba-tiba Mamas ngasih saya kado gitu. Dia bilang, maaf ya aku telat kasih kado. Mukanya inosen. Terus nunjukin tulisan untuk saya. Tulisannya manis banget. Nangis dong saya. Malu banget udah ngambek berhari-hari :( *tulisannya ga di published ya :p*

Berbekal alamat restonya, saya sama Mamas naik bus. Naik patas 9A yang ke arah Senen. Kata Mamas, turun aja di Matraman. Naik bus kota aja happy banget sih asal berdua. Kami turun di Matraman. Pas kami turun, ada mbak-mbak juga sama anaknya yang turun. Dia langsung panik gitu begitu turun, kayaknya handphone/dompetnya ilang deh. Iya, bus 9A ini emang rawan kejahatan. Rutenya juga terbilang "seram". Intinya, jangan ngeluarin hp secara mencolok lah di bus ini. Soalnya copetnya banyak. 

Selepas liat kejadian tadi, kami naik Bajaj ke arah menteng. Bapak bajajnya iya-iya aja. Tapi ujung-ujungnya dia kaga tau -_- Alesannya, bajaj ga bisa ke jalan raya. Cih. Akhirnya, Mamas buka GPS dan nanya saya keberatan atau ga jalan kaki. Saya ga keberatan. Toh di sepanjang jalan, banyak pohon juga, adem. Saya sempet-sempetnya minta difotoin #ootd ala-ala hijabers gitu di trotoar. Tapi apalah daya, mentalnya belom siap, jadi sambil foto #ootd, sambil melengos malu, haha.

Jalan sekitar 300 meter, akhirnya ketemu juga tuh jalan yang kami cari. Kami nyebrang di depan halte Menteng, masuk ke jalan kecil. Yay, welcome in Miranda d/h Tan Goei Resto. Dari luar, restoran ini terkesan tua. Di pintu masuk tertera menu-menu unggulan resto ini. Ketika masuk ke dalam, wah, ada beberapa spot yang bisa kami duduki. Di area luar, ada 3 spot terpisah. Di dalam juga ada. Saya dan Mamas memilih untuk duduk di luar karena saya suka interiornya. Ada lampu-lampu antik gitu, hihi.

Setelah duduk, kami meminta menu. Surprise-nya, pelayan disana opa-opa. Saya memesan steak lidah sapi, Mamas memesan udang mayones yang memang menjadi andalan di resto ini. Minumnya sih tetep es teh manis, hahaha, semacam minuman wajib. Sambil menunggu pesanan datang, kami foto-foto. Saya sih. Haha. Mamas malah baca koran macem bapak-bapak. Saya melihat sekeliling. Di dekat kami, hanya ada satu pasangan. Di sisi lain, ada juga opa-opa yang sedang makan. Di sisi dalam, ada keluarga juga yang sedang makan. Dominasi pengunjung restoran ini adalah opa-opa dan oma-oma, minimal bapak-bapak atau ibu-ibu, sehingga lagu yang diputar pun lagu-lagu jadul. Kebayang kan betapa oldiesnya kami. Mamas sih yang seleranya lebih tua dari saya :p :p

Setengah jam kemudian, pesanan kami datang. Senangnya, ga perlu nunggu lama karena kami udah kelaperan. Tampilan makanannya menggoda sekali. Difoto dulu ya sebelum dimakan, demi dokumentasi untuk blog ini. Steak lidah yang saya pesan, enak! Bumbunya sedikit asin dengan topping jamur. Sepertinya, bumbunya bukan bumbu beli jadi macem bumbu steak yang di supermarket itu. Bumbunya sangat lembut dan terasa sekali rasa "rumah". Melirik ke piring sebelah, udang mayones-nya Mamas kok ya lebih menggoda. Mayones-nya enak banget, ada rasa masam lemon-nya tapi tetep gurih. Kami makan tanpa suara, haha. Laper lapeeeerr. Kami saling bertukar makanan, mamas yang ngabisin bumbu steak saya, dia doyan ternyata.

Setelah makanan habis, saya meminta es krim yang sudah saya pesan sebelumnya. Ternyata, es krim saya belum masuk ke daftar pesanan. Tapi, tak lama, es krim saya datang. Es krim vanilla-nya pun enak dan lembut di lidah. Lagi-lagi rasa "rumah". Sewaktu mengantarkan pesanan, opa waiter menawarkan Mamas kopi dengan ramah "mau coba kopinya pak?". Duh, pelayanannya ramah sekalii. Andaikan semua resto pelayanannya seramah ini..

Es krim habis. Kami kekenyangan. Lalu kami menuju ke kasir. Dan ternyata yang menjaga kasir-nya ada seorang oma yang sangat manis. Ia sempat menanyakan kabar saya dan berbincang sebentar mengenai cuaca yang sedang panas-panasnya. Ketika saya akan bayar, ternyata di kasir ini penghitungannya menggunakan sistem manual. Menggunakan bon dan kalkulator. Untunglah, masih bisa melakukan pembayaran dengan kartu debit/kredit. Setelah membayar, si oma berucap seperti ini kepada kami "happy weekend, ya" dengan nada lembut, aksen jawa halus, dan dengan senyum mengembang. Rasanya saya tidak mau pulang...

Next kesini lagi? Pastiiii..enak-enak gitu makanannya dengan harga terjangkau. Mau ngajakin orangtua saya kesini, pasti suka deh, hihi. Kalo malam, biasanya ada live music. Kesini lagi malam hari?Sounds nice..


Miranda d/h Tan Goei
Jl. Besuki No 1 A, Menteng (021-3140829)
How to reach : ke arah taman menteng aja pokoknya, restonya deket dari situ.

See you soon ya!