Assalamualaikum
Alkisah seorang mahasiswi turun dari bus kota, nyebrang jembatan penyebrangan, dan voila sampai di depan kampus. Mahasiswi tersebut melihat tukang bakpao dari kejauhan dan bergegas menghampiri. Dari jauh pun, mahasiswi tersebut sudah agak heran melihat tukang bakpao berperawakan bersih dan mainan handphone. Karena mahasiswi tersebut sudah lapar dan ingin membungkus bakpao tersebut untuk makan di jam istirahat, tanpa ragu mahasiswi tersebut membeli bakpao.
M (Mahasiswi) : Bang, bakpao ayamnya dua ya! *bilang sama orang yang duduk di sepeda gerobak bakpao*
TBTB (Ternyata Bukan Tukang Bakpao) : Bukan saya yang jualan..
M : ............*stay cool* *nahan ketawa*
Lalu tukang bakpao aslinya datang..ternyata sudah kakek-kakek..Mahasiswi tersebut tetap membeli bakpao ayam dua buah. Lalu mahasiswi tersebut melenggang menuju gedung kuliahnya sambil tak kuasa menahan tawa.
Mahasiswi tersebut itu, saya. Putri, 24 tahun, calon psikolog. HAHAHAHA!
NB :
Bakpao baru dimakan jam 10 malam, di bus pulang. Berbagi bakpao dengan suami yang menjemput, sambil cekikikan :)) Sang suami cuma geleng-geleng liat kelakuan istrinya :)
*salah sendiri nongkrong di gerobak bakpao, bukan salah eike dong yaa kalo nyangka situ tukang bakpaonya*
Comments
Post a Comment