Assalamualaikum.
Bersyukur. Saya sangat bersyukur bisa menikah dengan lelaki yang insya allah baik luar dalam.
Semoga saya bisa bersyukur sepanjang waktu, bukan hanya ketika saya masih berada di masa awal pernikahan sebagai pengantin baru.
Alhamdulillah bisa merasakan sayang yang halal. Beneran beda dari waktu pacaran. Ga bohong memang, kalo dikatakan, menikah itu ya separuh agama. Ya insya allah, menikah menambah semangat keimanan. Ini saya sangat sadari. Saya punya imam ketika sholat, saya bisa sholat berjamaah dengan pak suami, dan yang paling penting, saya punya imam dalam hidup. Yang paling saya suka, dengerin pak suami ngaji. Semalem pun kami mengaji bersama, dan diskusi.
Menikah, buat saya, berarti memiliki teman hidup yang lengkap.
Saya bisa diskusi sepanjang hari dengan pak suami, bisa tektok ksh feedback mengenai hal apapun.
Saya bisa bercanda layaknya sahabat, bayangin aja coba, semingguan ini saya dinyanyiin lagu alay dan dangdut, haha ini saya terjebak.
Dan yang paling penting, suami ya memang kekasih terbaik. Ada yang menggenggam dan tak henti menyemangati. Yang pasti, hangat di hati.
Menikah mungkin adalah salah satu sekolah terbaik ya. Dan saya baru di level dasar. Saya harus banyak belajar, mungkin belajar lebih keras daripada sekolah saya di Magister Psikologi.
Bismillah, semoga Allah SWT membantu apa yang menjadi tujuan pernikahan kami, menjadi keluarga yang penuh cinta, dan insya allah ke surga.
Dan untuk kamu, suamiku. Terimakasih.
Ada yang cintanya tak perlu dipertanyakan lagi, dan kamu termasuk.
I love u.
Terharuuuu... T_T
ReplyDeletembak aku copas ya kata2nya
ReplyDeleteterima kasih
tolong masukkan darimana sumbernya.soalnya tulisan ini murni dari otak saya,mbak.
ReplyDelete