Skip to main content

Pantai Matras dan Pantai Tanjung Kelayang - Bangka Day 1

Assalamualaikum.


Hi there! Here i am. (Still) from Palembang.
Hampir setahun kayaknya saya ga nulis melalui laptop. Semenjak saya pindah ke Palembang. Sulit banget rasanya mau pegang laptop. Siang jagain anak.  Masak. Ngurusin lapak buku di ig @hafizhlibrary. Silakan main-main yaa. Malem keburu tepar. Huaaaa. Banyak banget kunjungan ke tempat wisata yang belum sempet ditulis. Banyak banget curhatan yang kayaknya cuma nyangkut di otak. 

Bismillah yaaa..cicil satu satu nulisnyaa.

Postingan terakhir itu tentang jalan-jalan di Bangka bulan Agustus 2016. Sekarang udah hampir Agustus 2017. Antara pengen ketawa sama pengen nangis rasanya. Hidup tanpa nulis blog membuat saya merasa saya kehilangan setengah nyawa. Iya.  Karena saya menulis untuk menyembuhkan diri sendiri.

Bangka, 27 Agustus 2016

Setelah menempuh perhalanan dari Pangkal Pinang – Sungailiat selama satu jam, kami istirahat terlebih dahulu di Hotel Citra. Karena si bayi gak mau tidur-tidur dan pecicilan, akhirnya kami memutuskan untuk jelajah pantai jam dua siang. Kebayang ga teriknya kayak apa? Gapapa lah yaa mumpung lagi di Bangka. Pantai tujuan pertama  di Bangka adalah Pantai Parai Tenggiri. Saya inget banget kalo Pantai Parai Tenggiri ini bagus. Batu-batunya banyak. Oke sip, bapak suami setuju. Cukup bermodalkan google maps, triiing, keliatan lah rute yang kita mau tuju. Ternyata, jarak dari hotel menuju pantai Parai Tenggiri tidak terlalu jauh. Setelah 20 menit, kami sampai di pantai Parai Tenggiri. Dan tiba-tiba hujan deras. Langitnya gelap sekali. Akhirnya kami urung ke pantai Parai Tenggiri. Lalu kami masuk mobil lagi. Kami mengubah tujuan kami, ke Pantai Matras. Lalu langit kembali cerah. Simak kunjungan kami ke pantai Matras dan pantai Tanjung Kelayang yaa.




Pantai Matras

Pantai Matras terletak dalam satu jalan dengan pantai Parai Tenggiri. Ikuti jalan terusan dari pantai Parai Tenggiri, nanti akan ada gerbang masuk menuju pantai Matras dan pantai-pantai lainnya. Sepanjang perjalanan kami ke pantai Matras, tidak ada lagi kendaraan selain kami. Sepi. Sepanjang pantai juga sepi. Antara senang dan takut. Pantai Matras sendiri tidak memiliki batu-batuan seperti pantai lain di Bangka. Pantai Matras memiliki garis pantai yang panjang, tanpa batasan, pasir putih, serta laut yang berwarna hijau tosca. Kami sungguh tidak tahan untuk menginjak pasirnya, dan yaaaay it’s Arsena first time – beach! Arsena senang sekali, mukanya terlihat sumringah! Dan tidak menunjukkan kegelian terhadap pasir, yaaaay, sungguhlah kamu anak pantai kayak Mami! Kami cuma main sebentar di Pantai Matras, lalu kami mencari pantai yang lebih ramai.




First time!

Di perjalanan pulang, kami melihat tulisan “Pantai Tanjung Kelayang” dengan menggunakan kayu-kayu. Di antara rerumputan. Jalannya pun jalan setapak. Saya dan suami saling lirik, yes or no, off course yes! Mobil dibelokkan menuju papan penunjuk arah dan kami siap mencari pantai Tanjung Kelayang! Lagi-lagi sepiii! Sempet deg-degan juga kan karena jalannya sempit dan cuma tanah. Takut ga muat kalo ada mobil papasan. Akhirnya kami sampai di parkiran pantai dan ternyata ramai. Ramai anak abg naik motor. Haha.

Pantai Tanjung Kelayang
Begitu liat pantainya, I’m mesmerized. Mashaa Allah. Indah bangeeeeet. Pantainya banyak batuan granit tinggi-tinggi kayak di cerita Laskar Pelangi. Lautnya warna hijau tosca. Pasirnya putih. Tapi sayang ombaknya agak tinggi sehingga tidak bisa untuk berenang. Kami bermain pasir di tepian dulu awalnya. Arsena girang. Ketawanya ga berenti. Dia bolak-balik ambil pasir pakai tangannya dan dilempar-lempar. Priceless. Setelah puas main pasir, dia merangkak menuju laut. Lalu main berdua papinya. Mereka jalan-jalan menembus ombak. Sampai baju Arsena basah semua. Saya ngapain? Saya fotoin mereka haha. Basahin kaki. Tapi ogah nyebur beneran. Saya lalu manggil Arsena dan papinya untuk foto bertiga. Begitu foto bertiga, Arsena cemberut. Dia nunjuk laut lagi minta berenang. Bayiku bayi air. Sekitar satu jam main di laut, kami menghentikan Arsena karena badannya sudah membiru kedinginan, haha. Kami gantikan baju di mobil karena tidak ada kamar mandi yang layak disini. Saya melihat bahwa pantai Tanjung Kelayang seperti hidden paradise, benar-benar masih alami. Ada sih gubuk-gubuk penyewaan tempat duduk, tapi tidak ada penjual makanan sama sekali. Silakan bawa bekal kalo kesini yaa J.





Tanjung Kelayang 



Minta main air lagi

my 13 mo baby

Setelah puas main di pantai, kami kembali lagi ke hotel. Si bayi kecapean dan tidur pulas. Kami juga istirahat sejenak sebelum nanti malam mengunjungi Kedai Tungtau yang terkenal. See you next post, inshaa Allah!

Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan, 6 Mei 2017

Ibu-ibu yang lagi minta me time sendirian :D

Wassalamualaikum

Comments

Popular posts from this blog

Testpack : (finally) Dua garis

Assalamualaikum. #latepost Jadwal haid saya emang ga teratur, kadang mundur, kadang maju. Tapi untuk belakangan ini jadwal haid saya selalu maju. Saya juga pelupa banget, sampe akhirnya donlod aplikasi kalender pengingat jadwal haid. Jadwal haid saya bulan lalu di tanggal 10 Februari, estimasi tanggal haid saya di bulan Maret ini seharusnya sekitar tanggal 8/9 Maret.  Saya iseng testpack tanggal 8 Maret 2013, tapi hasil testpack negatif. Ya saya langsung buang lah. Saya cerita sama suami saya. Eh dia bilangnya gini "setiap kali km testpack, kok aku ga pernah ditunjukkin hasilnya ya". Lah ternyata si pak suami mau tau toh, haha. Baiklah besok-besok akan saya tunjukkin. Tanggal 11 Maret 2013 malam, saya belum haid juga. Payud*ra sih udah ngilu-ngilu, perut juga udah kram banget. Saya udah ngira kalo saya akan haid segera. Tapi pas pulang kuliah malem, saya minta anter ke K-24 dulu buat beli testpack. Saya beli dua testpack, yang murah dan yang lebih mahal biar ga s

Infus Zat Besi : Katanya sih ga sakit

Assalamualaikum Waktu usia kehamilan 9w4d di tanggal 1 Desember, saya kontrol ke dokter Yudit kan ya. Nah, di sesi konsultasi, dokter Yudit minta saya untuk segera infus zat besi karena hasil lab ferritin saya ga optimal. Ferritin? Penyerapan zat besi. Di orang normal angkanya 90, di saya cuma 49. Jadilah, saya berencana infus di akhir minggu. Menurut dokter Yudit, infus zat besi ini ga bakal lama, paling cuma sejam dua jam, jadi ga bakal nginep di RS. Okelah kalo begitu.  #throwback  7 Desember 2014 Hari ini udah rencana banget mau ke RS Hermina Grand Wisata yang deket rumah untuk infus zat besi. Kata dokter Yudit, infus zat besi ga harus di Hermina Bekasi, boleh dimana aja. Toh dokter Yudit udah ngasih keterangan di buku periksa saya. Jadi, rencana awal, sore-sore bakal ke Hermina deket rumah lah. Sepagiannya, saya masih sibuk ngerjain paper UTS karena harus dikumpul besok. Terus siang-siang udah jadi separo lah draftnya, terus karena kecapean plus pusing, itu dra

Review : RS Hermina Bekasi Barat

Assalamualaikum Kalo yang orang Bekasi, pasti top-mind RS buat melahirkan dan periksa kandungan ya pasti RS Hermina. Soalnya dokter-dokter kandungan di RS ini banyak pilihan, dari dokter junior sampe dokter senior. RS Hermina ini juga punya 3 cabang di Bekasi. RS Hermina Bekasi, adanya di Bekasi Barat . Ini RS Hermina yang terlama di Bekasi. Yang kedua, RS Hermina Grand Wisata, yang lebih deket sama tol Bekasi Timur atau Tol Tambun. Yang terakhir, RS Hermina Galaxy, yang menjangkau selatan-nya Bekasi. Keren kan? Yang suka nge-bully Bekasi, sini mampir.. Bekasi ga kekurangan fasilitas RS loh :)  Yang mau saya review, RS Hermina Bekasi Barat yaa, kebetulan saya kontrol kandungan disini. Sempet nginep 3 hari dua malam juga hahaha. Meskipun beberapa kali ke RS Hermina Grand Wisata yang lebih deket sama rumah saya. Oiya, jadi mau review dikit tentang RS Hermina ini, ga detail-detail amat yak, soalnya kan belum sefasih yang udah pernah lahiran disini :) Plus : 1. Dokter kandun