Assalamualaikum..
Jumat lalu, 4 April..
Tadinya saya udah semangat 45 mau masak, udah ngerajangin sayur-sayuran. Tiba-tiba saya ngerasa kalo celana dalam saya basah, dan saya langsung mengeceknya. Ternyata, ada darah menetes disana. Saya langsung meninggalkan dapur, bbm suami, dan tiduran. Pas suami pulang, dia juga ga panik, kami sama-sama nanya ke temen yang udah pernah hamil, dan katanya wajar kalo bumil keluar flek. Sampai malam, darah pun masih keluar sehingga saya harus menggunakan pembalut. Saya bedrest dan tidak beranjak dari kasur hingga sabtu siang.
Sabtu, 5 April
Hari ini adalah jadwal kontrol ke dokter Yuditia. Kami sudah membuat janji dari dua minggu lalu. Kami pun bersabar untuk menanti sore hari, mencoba tidak panik di pagi hari atas flek yang saya alami. Waktu berjalan lambat. Kami naik taksi ke RS. Sampai di RS, saya ditimbang dan ditensi. Berat saya tidak naik, saya tetap positif thinking, bahwa ketidaknaikkan berat badan ini adalah akibat dari fase mual-muntah saya selama seminggu lalu.
Hanya menunggu sekitar setengah jam, lalu kami bertemu dokter. USG Transvaginal (lagi). Dokter menemukan calon janin saya, dan tidak berkata apa-apa. Dokter yudit serius memeriksa sekitar setengah jam. Lalu..
"gimana dok?ada kantung janinnya?"
"janinnya tidak berkembang, bu. ukurannya tidak berubah dari dua minggu lalu. flek ibu juga merupakan peluruhan, dengan kata lain, keguguran."
"ga berkembang karena apa dok?"suami saya bertanya
"genetis pak..bibit awalnya kurang baik..bisa dari sel telur atau sperma-nya"
"harus diapakan dok?"
"boleh kuret atau obat"
"obat dulu ya dok, saya ga mau kuret"
Akhirnya dokter Yudit meresepkan obat yang harus saya masukkan melalu vagina untuk meluruhkan bakal janin. Kami keluar ruangan dokter dengan tatapan sendu. Suami mengurusi administrasi dan saya pun tak kuasa menahan tangis. Setengah tidak percaya bahwa kami harus kehilangan secepat ini. Sampai di rumah, kami berdua tak kuasa untuk menahan tangis. Kami berpelukan dan mencoba menerima bahwa ini memang yang terbaik (i'll write this in another post). Malamnya, saya sulit tidur karena obat mulai bereaksi (mulas) dan hati masih terkoyak.
Minggu, 6 April
Mencoba move on dengan jalan-jalan seharian. Ke rumah mertua (maaf ya bu belum jadi punya cucu), ngecek pembangunan rumah, dan cari kado nikah buat temen-temen suami. Sampai di rumah, tepar..
Senin, 7 April
Jam 1 pagi saya fix tidak bisa tidur karna mulas sangat hebat. Saya sampai menangis dan membangunkan suami. Suami saya sabar sekali, memijiti saya dan membuatkan saya teh manis. Saya jongkok, jalan-jalan, gulang-guling, semua serba salah, perut saya sangat mulas (efek obat peluruh). Sampai jam 3 pagi, akhirnya saya tak kuasa menahan sakit, meminta suami agar membangunkan ayah saya untuk memijat perut saya (ayah saya macem dukun urut).
"dek kenapa?"
"belum keluar pap yang diluruhin"
"yaudah..ini biar luruh ya papah urut"
Setelah dipijat oleh ayah saya, akhirnya nyeri perut mereda dan saya bisa tidur. Suami saya pun memutuskan untuk izin tidak masuk kantor karna khawatir dengan keadaan saya. Alhamdulillah, pagi ini, ketika saya buang air kecil, ada gumpalan besar yang ikut keluar, warnanya merah muda. Itu pasti kamu ya nak :')
Hello goodbye, nak. We love you much.
Mohon doanya agar saya dan suami bisa kuat dan ikhlas :')
NB : pelukcium buat suami saya yang tak lelah menghibur istrinya.loveyouyay.
Wassalamualaikum
First, peluuuuukkk neng putri kenceng2. Duhh ga terasa mbrebes mili pas baca posting ini. Semoga sabar dan ikhlas menerima ini ya neng *peluk lagi. My prayers go to you, hoping for a speedy recovery for you. *peluuukkkkkkkkkkkkk
ReplyDeleteneng nanaaaa makasihya doanya, makasih semangatnya *hug backkkk*
Deleteaamiin aamiin
Semangaaattttt!! Pengalaman kita ga beda jauh. Bedanya aku luruh sendiri tanpa obat. Setelah itu baru dikasih obat untuk pastiin udah benar2 bersih. yaaa Allah knows best. Mudah2an stlh ini kita dititipkan rejeki keturunan lagi yaa. Tetap berdoa, berusaha, dan memasrahkan semuanya ke ALLAH SWT :)
ReplyDeleteAaahh terharu ka fika komen di blog :')
DeleteIya kaa sama-sama semangat yaa..semoga Allah menitipkan keturunan di waktu yang tepat :')