Assalamualaikum.
Sebenernya mau melanjutkan postingan mengenai jalan-jalan di Bangka. Tapi apalah daya ternyata hardisk ga kebaca. Huhu sedih. Jadilah, mau beranjak cerita yang lain dulu yaa.
Isu mengenai kanker serviks cukup sering diberitakan akhir-akhir ini. Apalagi Indonesia baru saja kehilangan salah satu cancer survivor-nya, setelah melawan kanker serviks selama beberapa tahun belakangan ini. Turut berduka cita atas meninggalnya almh mba Jupe :(.
(recently update : june)
Hal ini membuat saya terhenyak. Bahwa kanker serviks tidak bisa diabaikan. Salah satu deteksi dini kanker serviks adalah dengan melakukan pap smear. Ibu-ibu di grup BC June sudah ada beberapa yang melalakukan pap smear. Saya juga terinspirasi juga ingin melakukan pap smear. Namanya mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, kan? Saya ga akan membahas lebih jauh mengenai kanker serviks atau pap smearnya, buibuu.. Karena ini bukan ranah saya hahaha. Takut sesat ilmu. Saya cuma mau cerita tentang pengalaman pap smear di Prodia waktu bulan lalu di Bekasi. Postingan ini tidak mengandung unsur promosi yaa haha.
Isu mengenai kanker serviks cukup sering diberitakan akhir-akhir ini. Apalagi Indonesia baru saja kehilangan salah satu cancer survivor-nya, setelah melawan kanker serviks selama beberapa tahun belakangan ini. Turut berduka cita atas meninggalnya almh mba Jupe :(.
(recently update : june)
Hal ini membuat saya terhenyak. Bahwa kanker serviks tidak bisa diabaikan. Salah satu deteksi dini kanker serviks adalah dengan melakukan pap smear. Ibu-ibu di grup BC June sudah ada beberapa yang melalakukan pap smear. Saya juga terinspirasi juga ingin melakukan pap smear. Namanya mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, kan? Saya ga akan membahas lebih jauh mengenai kanker serviks atau pap smearnya, buibuu.. Karena ini bukan ranah saya hahaha. Takut sesat ilmu. Saya cuma mau cerita tentang pengalaman pap smear di Prodia waktu bulan lalu di Bekasi. Postingan ini tidak mengandung unsur promosi yaa haha.
"Pap smear merupakan sebuah tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. Dengan pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker bisa terdeteksi" (alodokter.com)
Bulan-bulan yang lalu, saya sempat ingin pap smear. Sempat juga telpon Prodia Palembang. Lalu dijelaskan lah syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum pap smear. Plus nanya biaya juga. Syarat-syaratnya apa aja sih?
1. Tidak berhubungan suami istri dalam waktu 2 hari sd tes berlangsung
2. Tidak menggunakan sabun pembersih kewanitaan dalam waktu 2 hari sd tes berlangsung
3. Tes dilakukan pada hari ke 14/15 setelah haid hari pertama
Waktu telp Prodia Palembang, saya lagi haid. Jadinya nunggu selesai haid. Ndilalah, kami terus pulang ke Bekasi. Ya sudahlah, saya memutuskan untuk melakukan pap smear di Bekasi. Browsing sana sini, ketemulah Prodia di Ruko Sinpasa Summarecon Bekasi. Selesai siklus haid, langsung saya meluncur kesana. Mendadak. Iya mendadak punya keberanian, terus berangkat. Memang sekalian juga mau main ke Summarecon hihi. Untuk pap smear sendiri, pemeriksaan dilakukan maksimal jam 4 sore karena hasilnya harus dikirim ke lab pusat.
Begitu sampai di Prodia, pemeriksaan pap smear tidak langsung dilakukan. Petugas Prodia menyerahkan beberapa form yang harus diisi. Duh saya skip isinya, cuma isinya menanyakan kondisi kesehatan seperti ini :
- kapan terakhir haid
-menggunakan pembersih kewanitaan atau tidak
- kapan hamil
- kapan terakhir berhubungan seksual
- dll
Untuk tepatnya, saya sungguh lupa. Maafkan yaa. Setelah mengisi form, barulah saya diminta mengikuti petugas untuk ke ruangan. Saya melirik-lirik apa yang dibawa petugas. Cocor bebek, kapas, dan sejenis cotton bud. Horor.
Begitu di ruangan, pasien diminta untuk membuka celana dan duduk di kursi khusus. Kaki diangkat, lalu pengambilan cairan serviks dimulai. Ditutupi selimut tentunya yess. Cocor bebek dimasukkan, saya diminta menarik nafas. Sakit? Engga sama sekaliii. Cocor bebeknya bukan besi tapi plastik.
Lalu setelah itu, petugas mengambil cairan dari mulut rahim. Ini nih yang rada-rada ngilu. Kayak dikorek-korek bagian dalam. Soalnya cairan yang diambil cukup banyak. Untunglah suasana pengambilan cairan serviks berlangsung santai. Mba petugas Prodia mengajak saya mengobrol mengenai anak. Hihi. Setelah pengambilan cairan selesai, sudah deeeh. Ga pakai adegan teriak-teriak.
Sama lahiran sakitan mana? Jelas sakit lahiran. Lahirannya mah ga sakit. Mulesnya yang ga tahan. Haha.
Sama pasang spiral sakitan mana? Lebih sakit waktu pemeriksaan pap smear. Mungkin waktu pasang spiral fokus sama muka dokternya jadi ga sakit *eh. Waktu pasang spiral kilat banget soalnya, jadi sampe ga berasa sakitnya.
Harganya berapa? Duh saya kemarin itu yang versi lengkapnya. Yang HPV DNA - High Risk. Jadi rada mahal. Untung ada diskon hari Kartini. Jadi lumayan lah berkurang dikit. Saya habis sekitar 800ribuan kemarin itu. Kata mba Prodia-nya, kalo sudah periksa versi lengkap, tidak usah setahun sekali pap smearnya, boleh dua tahun sekali.
Hasilnya gimana? Hasil saya dikirim melalui email 3 hari setelah pemeriksaan. Hasil aslinya baru banget saya ambil minggu lalu. Alhamdulillah hasilnya bagus. Tidak ada sel-sel yang ganas. Semoga sehat terus, aamiin.
Terimakasih dear petugas Prodia yang sangat ramah dan membuat saya rileks.
Terimakasih juga kepada Enin dan Akek yang sudah jagain Arsena yang heboh lari-lari ketika saya sedang pap smear. Love!
Yuk pap smear! Semoga abis ini ada rezekinya yaa untuk lanjut vaksin :)
Begitu sampai di Prodia, pemeriksaan pap smear tidak langsung dilakukan. Petugas Prodia menyerahkan beberapa form yang harus diisi. Duh saya skip isinya, cuma isinya menanyakan kondisi kesehatan seperti ini :
- kapan terakhir haid
-menggunakan pembersih kewanitaan atau tidak
- kapan hamil
- kapan terakhir berhubungan seksual
- dll
Untuk tepatnya, saya sungguh lupa. Maafkan yaa. Setelah mengisi form, barulah saya diminta mengikuti petugas untuk ke ruangan. Saya melirik-lirik apa yang dibawa petugas. Cocor bebek, kapas, dan sejenis cotton bud. Horor.
Begitu di ruangan, pasien diminta untuk membuka celana dan duduk di kursi khusus. Kaki diangkat, lalu pengambilan cairan serviks dimulai. Ditutupi selimut tentunya yess. Cocor bebek dimasukkan, saya diminta menarik nafas. Sakit? Engga sama sekaliii. Cocor bebeknya bukan besi tapi plastik.
Lalu setelah itu, petugas mengambil cairan dari mulut rahim. Ini nih yang rada-rada ngilu. Kayak dikorek-korek bagian dalam. Soalnya cairan yang diambil cukup banyak. Untunglah suasana pengambilan cairan serviks berlangsung santai. Mba petugas Prodia mengajak saya mengobrol mengenai anak. Hihi. Setelah pengambilan cairan selesai, sudah deeeh. Ga pakai adegan teriak-teriak.
Sama lahiran sakitan mana? Jelas sakit lahiran. Lahirannya mah ga sakit. Mulesnya yang ga tahan. Haha.
Sama pasang spiral sakitan mana? Lebih sakit waktu pemeriksaan pap smear. Mungkin waktu pasang spiral fokus sama muka dokternya jadi ga sakit *eh. Waktu pasang spiral kilat banget soalnya, jadi sampe ga berasa sakitnya.
Harganya berapa? Duh saya kemarin itu yang versi lengkapnya. Yang HPV DNA - High Risk. Jadi rada mahal. Untung ada diskon hari Kartini. Jadi lumayan lah berkurang dikit. Saya habis sekitar 800ribuan kemarin itu. Kata mba Prodia-nya, kalo sudah periksa versi lengkap, tidak usah setahun sekali pap smearnya, boleh dua tahun sekali.
Hasilnya gimana? Hasil saya dikirim melalui email 3 hari setelah pemeriksaan. Hasil aslinya baru banget saya ambil minggu lalu. Alhamdulillah hasilnya bagus. Tidak ada sel-sel yang ganas. Semoga sehat terus, aamiin.
Terimakasih dear petugas Prodia yang sangat ramah dan membuat saya rileks.
Terimakasih juga kepada Enin dan Akek yang sudah jagain Arsena yang heboh lari-lari ketika saya sedang pap smear. Love!
Yuk pap smear! Semoga abis ini ada rezekinya yaa untuk lanjut vaksin :)
hasilnya
Wassalamualaikum
Halo, mau tanya dong apakah ada obat2an yg di berikan utk di konsumsi kah setelahnya?
ReplyDeleteGa ada obat setelah papsmear, mba
DeleteSudah ada pap smear instan, namnya iva test. Lebih simpel.
ReplyDeletewaow rendang banget Hutan Punti Kayu
ReplyDelete